Perkenalan Dasar Trading Saham

Investasi sudah menjadi sebuah alternatif untuk menyimpan uang daripada menabung biasa. Salah satu jenis investasi yang memberikan keuntungan tinggi dan semakin banyak diminati adalah saham. Hanya saja, proses membeli saham tidak semudah dibandingkan jika ingin membeli investasi lain. Karena itu, jika Anda ingin memulai melakukan trading saham, berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan.

Proses dan Cara Kerja Trading Saham

Pelajari cara kerja saham agar tidak kebingunganUntuk dapat bermain saham, ada empat langkah sederhana yang dapat Anda lakukan, yakni mendaftar di perusahaan sekuritas, melakukan deposit awal, mendapatkan akses ke bursa saham, dan melakukan transaksi.

1. Mendaftar di Perusahaan Sekuritas

Sebelum dapat bertransaksi jual-beli saham, Anda harus memiliki sebuah rekening dulu yang nantinya uang di dalamnya digunakan untuk membeli saham. Selain itu, dividen dan keuntungan hasil transaksi saham juga secara otomatis masuk ke rekening ini. Rekening untuk saham berbeda dengan rekening tabungan biasa. Karena itulah Anda harus membuka rekening saham di sebuah perusahaan sekuritas.

2. Melakukan Setoran Awal

Setelah membuka rekening di perusahaan sekuritas, Anda harus melakukan setoran awal agar rekening tersebut dapat aktif. Setiap perusahaan sekuritas mensyaratkan setoran awal yang berbeda-beda, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta. Setoran awal itu nantinya dapat Anda gunakan untuk membeli saham.

3. Akses ke Bursa Saham

Untuk melihat daftar saham yang sedang diperdagangkan, Anda dapat melihatnya melalui software yang diberikan oleh perusahaan sekuritas tempat Anda mendaftar atau mengaksesnya secara online (online trading). Namun, tak semua perusahaan sekuritas memiliki platform online trading.

4. Transaksi

Setelah mendapatkan akses daftar saham yang diperjualbelikan, Anda bisa dapat langsung bertransaksi membeli dan menjual saham. Ingatlah prinsip utama dalam trading, yakni beli ketika harga rendah dan jual ketika harga tinggi.

Istilah Dalam Trading Saham

Istilah-istilah dalam saham yang perlu diketahuiSebelum Anda benar-benar terjun ke dalam dunia trading saham, ada baiknya mengenal istilah-istilah yang sering digunakan dalam trading agar tak kebingungan nanti. Berikut ini adalah istilah-istilah yang sering muncul ketika trading.
• Ask Price: Harga penawaran atas transaksi jual saham. Sistem akan memprioritaskan harga dengan penawaran jual terendah.
• Bid Price: Harga penawaran atas transaksi beli saham. Sistem akan memprioritaskan harga dengan penawaran beli tertinggi.
• Bearish: Kondisi ketika harga sebuah saham, obligasi, maupun komoditas sedang turun di bursa.
• Blue Chip: Saham-saham dari perusahaan yang memiliki reputasi baik dan mudah diperjualbelikan karena banyak peminatnya. Saham blue chip adalah saham unggulan.
• Broker: Disebut juga dengan pialang. Broker adalah orang atau perusahaan yang bertindak sebagai perantara Anda untuk jual-beli saham. Anda tinggal menghubungi broker untuk memberi perintah beli atau jual.
• Bullish: Kondisi ketika harga sebuah saham, obligasi, maupun komoditas sedang naik di bursa.
• Buyback: Tindakan membeli kembali saham-saham yang telah dilepas oleh emiten.
• Capital Gain: Keuntungan yang diperoleh karena selisih antara harga jual saham lebih tinggi daripada harga ketika membelinya.
• Capital Loss: Kerugian yang diderita akibat selisih harga jual saham lebih rendah daripada harga ketika membelinya.
• Dividen: Dividen adalah keuntungan dari sebuah perusahaan yang dibagi-bagikan kepada para pemegang sahamnya.
• Emiten: Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa atau yang menjual sahamnya di bursa.
• Go Public: Proses suatu perusahaan untuk mulai terdaftar di bursa efek atau dengan kata lain menjadi perusahaan terbuka (PT).
• IHSG: Indeks Harga Saham Gabungan adalah indikator gabungan dari pergerakan harga seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
• IPO: Penawaran saham perdana ketika sebuah perusahaan baru saja go public
• Likuiditas: Karakteristik suatu saham yang jumlahnya sangat banyak sehingga sangat mudah diperjualbelikan.
• Lot: Satuan untuk menyatakan jumlah saham yang diperjualbelikan. 1 lot terdiri dari 100 lembar saham.
• Perusahaan Sekuritas: Perusahaan yang memiliki izin untuk menjalankan satu atau beberapa kegiatan sebagai penjamin emisi, pialang, manajer investasi, dan penasihat investasi.

Keuntungan dan Kerugian Trading Saham

Anda akan mencapai kesuksesan jika berhasil trading sahamSaham merupakan salah satu jenis investasi yang paling tinggi keuntungannya dibandingkan investasi lain. Jika Anda membeli saham, tingkat keuntungan yang diberikan dalam setahun bisa mencapai lebih dari 10%, tentu tergantung dari jenis saham yang Anda beli. Jika beruntung dan pandai melakukan analisis, Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih dari 20%. Itu adalah keuntungan paling utama dari bermain saham.

Keuntungan lain yang diperoleh dari bermain saham adalah dividen. Jika Anda membeli saham dan menahannya selama beberapa tahun, Anda akan memperoleh dividen yang dibagikan oleh perusahaan di mana Anda membeli saham tersebut. Jadwal pembagian dividen setiap perusahaan berbeda-beda, ada yang tahunan dan ada juga yang per semester.

Akan tetapi, di balik keuntungan yang tinggi, risiko yang didapat ketika bermain saham juga tinggi. Jika tidak pandai melakukan analisis saham, bukan keuntungan yang didapat, melainkan kerugian, terutama jika Anda bermain saham harian atau jangka waktu pendek.

Selain harga saham yang jatuh, kerugian lainnya adalah perusahaan yang Anda beli sahamnya dinyatakan bangkrut. Jika terjadi demikian, uang yang Anda tanamkan pada perusahaan tersebut akan lenyap begitu saja.

Jangan melihat investasi dari jangka pendek, tapi jangka panjangnya. Inilah manfaat investasi untuk masa depan Anda.

Komentar

komentar