Rahasia di Balik Tingginya Biaya Belanja Bulanan Anda
Pernahkah Anda merasa anggaran untuk biaya belanja bulanan menjadi membengkak dan melewati batas yang sudah ditentukan? Awalnya hanya ingin membeli kebutuhan pokok seperti beras, gula, telur, kopi, teh namun berujung pada pembelian barang-barang lainnya. Dan ini yang menyebabkan tingginya biaya belanja bulanan Anda. Bahkan bujet yang sudah disiapkan menjadi bengkak.
Perlu Anda ketahui bahwa ada rahasia tersembunyi dari supermarket yang berdasar pada ilmu pemasaran. Persaingan supermarket yang kompetitif menjadikan mereka berlomba-lomba mendapatkan pelanggan demi meningkatkan pundi-pundinya. Supermarket pun banyak yang bekerja sama dengan para ahli dan ilmuwan dalam mengumpulkan riset mengenai perilaku pasar sehingga mumpuni menarik daya beli masyarakat. Berikut adalah 6 cara supermarket memikat mata kita untuk membelanjakan dalam jumlah lebih plus taktik untuk menghindarinya.
1.Tata letak supermarket
Layout atau tata letak menjadi cara ampuh supermarket dalam menggandakan biaya belanja bulanan Anda. Apakah Anda menyadari bahwa beberapa supermarket seperti Hero, Giant, Super Indo, Lotte Mart sengaja meletakkan produk buah dan sayurnya tepat di pintu masuk? Ini adalah taktik mereka untuk membuat mata Anda tertarik terhadap produk yang berwarna-warni, terang serta segar.
Kesan pertama yang ingin ditimbulkan oleh supermarket bagi pelanggan ialah menciptakan suasana segar dan menarik. Belum lagi dipadu dengan aroma kue dan wangi buah, sontak menghipnotis Anda. Sehingga merangsang indra penciuman dan penglihatan yang berujung pada pembelian produk-produk tersebut. Anda yang sering ke supermarket pasti hafal betul bahwa rute yang dibuat mirip seperti sirkuit. Berkelok-kelok, melewati lorong yang memajang rak-rak berisikan produk sebelum menuju garis akhir atau kasir.
Jalur yang dibuat juga tidak sama rata. Ada jalur lorong yang lebar ada yang sempit. Di bagian yang sempit inilah biasanya pihak supermarket bermain. Mereka ingin memperlambat laju perjalanan Anda agar melihat-lihat produk di sekitarnya. Ditambah dengan alunan lagu yang seolah memaksa Anda untuk bersantai memanjakan mata. Dengan harapan, produk yang dipasang di sekitarnya turut serta masuk dalam troli belanja Anda.
Cara Menghindarinya : Buat daftar belanjaan sebelum Anda pergi ke supermarket dan pastikan Anda tetap mematuhi daftar tersebut saat berada di supermarket!
2.Keranjang belanja dan troli yang besar
Supermarket besar kerap menyediakan keranjang belanjaan dalam ukuran besar. Tujuannya tentu ingin membuat si konsumen memasukkan sebanyak mungkin produk-produk ke dalam keranjang belanja. Ketika kita berkeliling dan sebenarnya hanya ingin mencari gula dan teh misalnya, tentu Anda tak perlu mengambil keranjang belanja. Mayoritas orang Indonesia pasti akan mengambil keranjang belanja ataupun troli meskipun produk yang dibelinya kurang dari 5 item. Saat melihat masih ada ruang kosong dalam keranjang belanja, pastilah hasrat untuk belanja terus berjalan. Hingga akhirnya produk yang dibeli melebihi kebutuhan.
Cara Menghindarinya : Apabila Anda hanya ingin membeli 2-3 barang, gunakan kedua tangan Anda untuk membawanya. Dan jika produk yang hendak dibeli dalam ukuran besar serta berbobot cukup berat seperti beras misalnya, bisa gunakan keranjang belanja. Namun, jangan terkecoh untuk melihat-lihat produk yang lain ya!
3.Penempatan produk
Setiap produk yang dipajang di supermarket sudah diatur sedemikian rupa oleh pihak supermarket. Penempatannya pun juga sangat strategis. Hati-hati cara ini juga mampu membius keuangan Anda sehingga biaya belanja bulanan menjadi tinggi. Bahkan tak jarang para pemasok produk sampai membayar biaya penempatan untuk meletakkan produk mereka di tempat yang mudah terjangkau mata konsumen.
Ada studi yang menjelaskan mengenai perilaku konsumen di dalam supermarket. Mereka cenderung menengok ke sebelah kanan saat belanja. Untuk itu, para pemasok lebih senang menempatkan produk mereka di sisi rak sebelah kanan dan di rak yang dapat dijangkau mata. Sedangkan, untuk produk cereal atau makanan anak ditempatkan pada rak yang lebih rendah. Tujuannya agar anak-anak Anda dapat menjangkaunya.
Supermarket juga cenderung memasangkan beberapa produk yang berkaitan dalam satu rak. Seperti contoh, produk cereal kerap dipasangkan dengan makanan ringan lainnya seperti biskuit juga cokelat. Sehingga tanpa sadar Anda memasukkannya produk-produk tersebut ke dalam keranjang belanjaan. Tak jarang juga supermarket memajang beberapa produk baru dalam stick yang terbatas. Pada akhirnya memaksa kita untuk membeli produk yang sudah mendekati tanggal kadaluarsa dengan harga tinggi.
Cara Menghindarinya : Lakukan riset sebelum pergi ke supermarket untuk mengetahui produk-produk apa saja yang sedang promosi. Bagi konsumen yang sangat mementingkan kesehatan, Anda bisa melihat kandungan gizi produk dengan melihat bagian belakang kemasan. Dengan begitu Anda tidak mudah terjerumus dalam strategi promosi produk.
4.Permainan harga
Apakah Anda sadar bahwa permainan harga sebenarnya sudah lama menjadi taktik supermarket dalam meningkatkan biaya belanja bulanan Anda? Sebagai contoh, beberapa produk diberi label harga Rp 29.999. Notabene harga tersebut sama dengan Rp 30.000. Namun, konsumen pasti berpikir bahwa harga yang tertera masih berada di kisaran Rp 20.000-an bukan di harga Rp 30.000-an. Jadi, Anda tak ragu untuk mengambil produk tersebut.
Lalu yang juga sering dibuat permainan harga ialah harga sayur. Supermarket sering membuat sayur yang sudah dikemas. Misalnya, 1 kg bawang putih yang sudah dalam bentuk kemasan dihargai Rp 15.000. Sedangkan jika ingin membeli sendiri tanpa kemasan Rp 1.200/gram. Apabila dihitung akan lebih murah mengambil bawang putih yang tanpa kemasan. Jadi, Anda memilihnya sendiri kemudian barulah ditimbang. Seandainya membeli 1 kg, harga yang harus dibayar ialah Rp 12.000. Lebih murah Rp 3.000 bukan? Namun, terkadang konsumen lebih suka yang praktis dan malas menghitung. Sehingga mereka akan memilih bawang putih yang sudah dikemas.
Di samping itu, sering kali supermarket membuat promosi seperti beli satu gratis satu atau pembelian barang kedua mendapat potongan 50 persen. Cobalah Anda kembali saat supermarket tersebut tidak menggelar promosi. Anda akan menemukan bahwa harganya ternyata sama. Misal, harga susu yang sedang promosi beli satu gratis satu adalah Rp 50.000. Ketika kembali lagi harga normal dua susu ialah Rp 55.000.
Cara Menghindarinya : Siapkan dahulu anggaran biaya belanja bulanan Anda sebelum berangkat. Biasanya konsumen yang sudah langganan di satu supermarket akan paham dan hafal harga produk yang biasa dibeli. Sehingga bujet yang sudah disiapkan sudah sesuai dengan kebutuhan belanja. Jangan malas untuk berhitung dan menyiapkan kalkulator saat belanja.
5.Sampel gratis
Memberi sampel gratis kerap menjadi taktik jitu supermarket dalam membengkakkan tagihan biaya belanja bulanan Anda. Mengapa demikian? Mayoritas sampel produk gratis yang ditawarkan adalah produk makanan dan minuman. Dan kebanyakan konsumen akan merasa lapar atau haus setelah berkeliling supermarket. Sampel gratis diyakini merangsang nafsu makan dan membuat Anda lapar, sehingga tanpa disadari Anda akan membeli produk tersebut yang sudah jelas berada di luar daftar belanja.
Cara Menghindarinya : Biasakan belanja dengan kondisi perut yang sudah kenyang dan tetap berpegang teguh pada daftar belanjaan Anda.
6.Kartu keanggotaan supermarket
Cara menghargai konsumen supermarket ialah memberikan diskon tambahan dan keistimewaan lainnya. Tentu saja berujung pada pembelian yang tidak seharusnya. Anda akan ditawari berbagai produk yang umumnya berada di luar daftar belanjaan dengan harga promosi dan berlaku hanya bagi anggota saja. Tak jarang sang pelayan toko atau kasir menyisipkan kata “Promosi hanya berlaku hari ini saja, Pak/Bu” . Seolah memaksa Anda untuk membelinya walau terkadang tidak memerlukan produk tersebut.
Cara Menghindarinya : Anda bisa menolak dengan mengatakan sedang tidak membutuhkan produk tersebut.
Supaya tidak ada lagi kebocoran biaya belanja bulanan terapkan juga Tips Berhemat Saat Belanja Bulanan