12 Resolusi Keuangan Tahun 2017 Demi Keuangan yang Merdeka

Ditulis oleh Dyah Ikhsanti

Apakah Anda sudah memiliki resolusi keuangan di tahun 2017 atau masih adakah rencana finansial di tahun lalu yang belum terlaksana? Jangan menyesali jika keuangan Anda masih belum merdeka di tahun ini, siapa tahu tahun 2017 adalah waktunya keuangan Anda bersinar.

Serangkaian rencana keuangan di tahun depan layak disusun untuk menutup tahun. Tujuannya agar Anda memperoleh keuangan yang merdeka dan masa depan keuangan cerah. Pun, terbebas dari segala tagihan setiap bulan dan utang-utang yang selama ini cukup membuat pusing kepala. Hal-hal sederhana seperti mengurangi jajan di kafe dan kedai kopi atau nonton bioskop setiap minggu bisa masuk dalam daftar resolusi keuangan Anda di tahun depan. Toh, Anda ingin hidup hemat dan sehat demi keuangan yang merdeka, bukan?

Apabila Anda masih bingung menyusun resolusi keuangan untuk tahun 2017 yang tinggal menghitung hari lagi, ikuti saja panduan kami. AturDuit akan membantu menyusun jadwal keuangan Anda setiap bulan sehingga resolusi keuangan Anda bisa tercapai dalam setahun mendatang.

Januari = Kurangi jajan di kedai kopi

Pada bulan pertama cobalah menata keuangan Anda dengan mengurangi jajan di kedai kopi setiap minggu. Apabila dalam seminggu Anda selalu absen ke kedai kopi favorit sebanyak tiga kali untuk mendapat kopi kesukaan, mulailah menguranginya. Secangkir kopi seharga Rp 40.000 memang tak terlalu terasa berat saat membelinya. Namun, jika hal it uterus Anda lakukan rutin seminggu tiga kali, maka dalam sebulan Anda sudah mengeluarkan biaya Rp 480.000 hanya untuk menyeruput kopi kesukaan. Anda bisa menguranginya menjadi seminggu sekali, lalu membeli kopi seduh di supermarket. Lebih hemat dan ekonomis, bukan?

Februari = Biasakan jalan kaki

Berjalan kaki bukan hanya berfungsi menghemat kantong, tapi membuat tubuh lebih sehat. Apabila Anda lebih sering menggunakan Gojek, Grab atau Uber untuk menempuh jarak dekat, misalnya dari rumah ke mini market, mulailah menghentikannya. Selagi jarak masih dekat dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki, lakukan saja. Tentu tidak disarankan untuk berjalan kaki dari rumah ke tempat kerja atau sekolah jika jaraknya lebih dari 3 kilo. Dana yang biasanya dialokasikan untuk membayar transportasi online bisa dialokasikan ke dalam tabungan atau membeli kebutuhan.

Maret = Tingkatkan nominal tabungan

Kebiasaan gemar menabung di tahun lalu perlu dilanjutkan di tahun ini, tapi Anda perlu meningkatkan nominal tabungan. Misalnya, tahun 2016, Anda selalu menyisihkan Rp 300.000 per bulan dari penghasilan bulanan untuk ditabung. Tahun ini nominalnya bisa ditingkatkan menjadi Rp 500.000 per bulan. Lakukan masa percobaan selama tiga bulan. Apabila berhasil dan Anda merasa jumlah tersebut tidak terlalu berat, maka teruskan hingga akhir tahun. Dan Anda akan terkejut ketika mengetahui jumlah tabungan Anda yang terus meningkat.

April = Beli barang sesuai kualitas bukan kuantitas

Kebiasaan belanja yang sering membuat boros harus dikurangi di tahun depan. Mulailah membeli barang berdasarkan kualitas bukan kuantitas. Lebih baik membeli sepatu dengan brand mahal tapi bisa bertahan hingga tiga tahun. Ketimbang sepatu dengan harga murah dan membelinya saat sale, tapi hanya mampu bertahan selama enam bulan. Jadi, Anda perlu merogoh kocek lagi untuk mengganti sepatu tersebut. Dalam tiga tahun, Anda sudah membeli 6 pasang sepatu dengan kualitas buruk. Jadi, biasakan membeli barang dengan melihat kualitasnya bukan sekadar mengikuti tren fashion saja jika mau merdeka keuangan.

Mei = Membatasi biaya hang-out

Setiap akhir pekan, Anda pasti menyempatkan diri untuk hang-out dengan teman-teman kerja atau sahabat untuk makan di kafe, nonton bioskop atau sekadar minum alkohol di lounge. Tanpa disadari kebiasaan ini bisa menguras dompet Anda. Mengapa tidak membatasinya dan mengganti kebiasaan tersebut olahraga bersama atau mengadakan pizza party di rumah sahabat Anda? Kemudian mulai mengurangi jadwal hang-out dari sebulan empat kali menjadi dua kali. Dengan begitu, Anda dapat menghemat biaya nongkrong untuk membayar tagihan kartu kredit atau dialokasikan ke tabungan.

Juni = Lunasi utang

Salah satu resolusi keuangan yang selalu masuk dalam daftar adalah melunasi utang-utang. Baik utang kartu kredit, KTA maupun cicilan mobil. Untuk melunasi utang-utang ini, Anda perlu mendisiplinkan diri dann membuat kerangka waktu. Misalnya, Anda bertekad untuk melunasi tagihan kartu kredit selama 6 bulan, maka sisihkan biaya untuk mencicil utang setelah menerima penghasilan. Lebih baik disisihkan di awal agar Anda tidak kerepotan membayar utang nantinya. Ketika sudah menetapkan kerangka waktu, maka Anda akan berusaha melunasinya selama kurun waktu tersebut. Sehingga segera terbebas dari utang-utang dan merdeka keuangan.

Juli = Hindari pesta diskon

Memasuki bulan Juli, biasanya sering diselenggarakan Jakarta Great Sale, di mana hampir semua pusat perbelanjaan menggelar diskon besar-besaran. Apabila Anda memiliki bujet terbatas dan masih harus melunasi utang di sana-sini, sebaiknya hindari pergi ke mall. Hal tersebut malah memperburuk kondisi keuangan Anda karena awalnya hanya ingin cuci mata saja, namun begitu keluar pusat perbelanjaan malah menenteng tas belanjaan. Anda tergoda membelinya hanya karena harganya murah, padahal bukan barang kebutuhan. Sehingga hanya membuat penyesalan di kemudian hari.

Agustus = Stop delivery order

Hal ini berlaku apabila Anda doyan jajan dan gemar memesan makanan lewat GoFood, atau delivery order lainnya. Tantang diri Anda untuk tidak menekan tombol GoFood pada ponsel pintar selama masa percobaan (minimal sebulan). Jika biasanya Anda menghabiskan Rp 200.000 dalam seminggu untuk memesan makanan melalui GoFood, maka akan terkumpul Rp 800.000 dalam sebulan ke tabungan bila Anda menerapkan tantangan ini.

September = Mulai investasi

Tak pernah ada kata terlambat untuk berinvestasi. Jika Anda sudah berencana investasi semenjak tahun lalu namun belum merealisasikannya maka tahun 2017 adalah waktunya. Sebagai langkah awal mulailah dengan investasi minim risiko seperti deposito. Meski imbal hasilnya tergolong kecil namun investasi ini cocok untuk pemula. Minimal tahun depan Anda sudah memiliki aset pada investasi. Sehingga mumpuni menangkal Anda dari pailit. Investasi pun mumpuni menjadi pegangan untuk menghadapi masa pensiun.

Oktober = Jaga kesehatan

Sudah jadi hal lumrah bahwa biaya kesehatan cukup menguras tabungan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi serta buah dan sayuran. Di samping itu, usahakan untuk berolahraga seminggu dua kali agar kondisi tubuh tetap seimbang. Bukan hanya kondisi tubuh saja yang perlu dijaga, mata dan gigi turut menjadi perhatian Anda. Sebab, sekali periksa gigi saja dan perawatannya bisa menghabiskan biaya Rp 500.000.

November = Persediaan dana darurat

Sangat penting memasukan dana darurat dalam resolusi keuangan. Dana darurat ini berfungsi menanggulangi biaya tak terduga seperti biaya berobat, atau pegangan ketika Anda tiba-tiba di PHK dari tempat kerja. Memang, Anda tak menginginkan hal buruk seperti itu terjadi, namun jika Anda membekali diri dengan dana darurat maka kesulitan keuangan tak akan terjadi apabila hal buruk menimpa Anda. Minimal, sisihkan saja 10 persen dari penghasilan untuk dana darurat.

Desember = Maksimalkan kontribusi dana pensiun

Resolusi keuangan terakhir di tahun 2017 adalah memaksimalkan kontribusi pada dana pensiun. Dana pensiun ini sangat penting dikumpulkan untuk menghadapi masa tua Anda. Apabila di tempat kerja Anda diberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan, maka dananya dapat disimpan untuk diambil saat memasuki usia non produktif. Bila tidak tersedia, Anda bisa menabungnya di tabungan hari tua yang tersedia di bank-bank di Indonesia. Dana pensiun ini sebaiknya segera disimpan sejak dini, selagi Anda masih produktif dan mumpuni bekerja. Keuntungan dana pensiun ini dapat dinikmati untuk hari tua yang cerah dan menikmati hidup.

Ikuti Rahasia Nyata Dibalik Cara Hidup Sukses di Usia Muda dari pengusaha muda di Indonesia ini!

Image : Searchengineland