
Respon Positif Pasar Saham atas Pengangkatan Dirut Garuda yang Baru
Jakarta – Saham Garuda mendapatkan dampak positif dari pengangkatan Pahala N Mansury sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Pangangkatan Pahala jug diikuti dengan pengangkatan enam direktur baru lainnya.
Saham GIAA ditutup naik 20 poin, atau naik sebesar 5,56%, pada perdagangan Kamis (13/4/2017). Saham Garuda menjadi 380 per lembar saham, sedangkan di sehari sebelumnya, Rabu (12/4/2017), Saham GIAA berada pada level 360 per lembar saham.
Jika dibandingkan pada awal bulan April, saham Garuda sudah mengalami kenaikan 28 poin atau sebesar 7,95%. Saat itu, saham GIAA ditutup pada level 352 per lembar saham. Kemudian jika disbanding dengan bulan Maret 2017, maka saham GIAA ini sudah naik 40 poin atau 11,76%.
Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap Garuda meningkat seiring diangkatnya manajemen yang baru. Hal ini dinyatakan oleh Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang.
“Respon aktif market karena adanya manajemen baru, yang dinilai bisa mencari strategi financing untuk Garuda,” tuturnya.
Selain itu, menurut Edwin, manajemen Garuda yang baru juga memiliki jaringan dan relasi yang kuat di dunia keuangan. Hal ini tentunya bermanfaat untuk pencarian sumber-sumber pembiayaan atau pendanaan murah untuk GIAA.
Relasi yang kuat serta pengalaman dari manajemen baru Garuda ini juga yang membentuk sentimen positif pasar, bahkan walaupun rencana kerja belum dipaparkan.
“Karena hal tersebut penting bagi GIAA terkait misalnya mau sewa pesawat baru kan ujungnya pasti terkait financing-nya. Belum lagi kita bicara masalah utang-utang GIAA,” tambah Edwin.
Edwin juga menjelaskan bahwa kasus yang menyeret Emirsyah Satar, mantan bos Garuda, sudah tidak lagi menjadi fokus investor. Melihat perkembangan ini, Edwin memperkirakan saham GIAA akan bergerak di kisaran level 400-405 untuk jangka pendek, sedangkan untuk jangka panjangnya akan berada di level 430.
Menurut Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee, kenaikan saham karena pergantian direksi biasanya bersifat sementara. “Orang tetap akan menunggu kebijakan dan kerja tim baru,” jelas Hans.
[Source]
Komentar