Sahira Anjani : Buat Aku, Kartu Kredit Cukup Pakai Satu Saja (Eksklusif Interview)

Aku ikut casting di Net TV. Awalnya juga nggak tahu untuk peran apa ternyata untuk di The East. Sempat berpikir nggak bakalan lolos karena selama berminggu-minggu tidak dapat kabar. Tapi akhirnya lolos juga dan langsung dikontrak eksklusif sama Net.

Kalau dibilang suka memang suka selain itu aku juga suka nyanyi tapi tidak pernah terpikir buat jadi penyanyi. Nyanyi itu termasuk hobi aku. Kalau mau diseriusi nanti-nanti dulu deh. Kayanya masih enjoy berakting sampai saat ini.

Sejauh ini sangat betah dan menyenangkan, karena aku syuting juga nggak setiap hari. Syutingnya 3 hari dalam seminggu dan itu bisa buat 3 episode. Jadi, nggak capek lagi pula aku juga masih kuliah semester akhir. Ini lagi proses menyelesaikan skripsi. Sejauh ini makanya aku senang-senang saja menjalankan profesi dan aktivitas sebagai artis.

Dibilang sibuk tidak juga. Soalnya aku juga tidak setiap hari syuting. Akhir pekan masih bisa kumpul keluarga dan ketemu teman. Di lokasi syuting, tim The East itu sudah seperti keluarga, baik pemain maupun kru semuanya seru dan kompak. Satu sama lain mudah membaur. Makanya setiap mau syuting selalu excited seperti mau kumpul keluarga saja.

Lama kelamaan bisa juga mengikuti karakter Iren ini. Percaya nggak percaya, begitu di lokasi otomatis sifat saya berubah kaya Iren. Intinya sih belajar ya. Saya jadikan ini sebagai sebuah tantangan dalam berakting. Seru kok memerankan tokoh yang sifatnya beda banget sama sifat asli kita.

Mau sih cuma belum ada kesempatan saja.

Ya dong. Saya selalu mengurus dan mengelola keuangan sendiri. Dan itu sudah terbiasa dari kecil. Sejak kecil saya dan kakak-kakak saya mencoba untuk tidak mengandalkan dan meminta-minta orang tua. Jadi kalau kita mau sesuatu harus usaha sendiri. Kebiasaan tersebut terus terbawa sampai sekarang.

Tentu. Saya selalu sisihkan setiap bulannya setiap memperoleh penghasilan dari bekerja di dunia entertainment. Misalnya, berapa persen untuk investasi, berapa persen untuk tabungan dan berapa persen untuk bayar kartu kredit dan jajan.

Saya pakai kartu kredit tapi hanya satu. Menurut saya itu sudah sangat cukup. Soalnya saya kurang suka membeli sesuatu pakai kartu kredit. Hanya dipergunakan untuk hal tertentu saja misalnya kaya beli tiket pesawat.

Kalau masih ada uang tunai kenapa tidak dipakai. Soalnya kalau terlalu sering gesek kartu kredit malah tambah utang. Lebih baik juga kan kalau uangnya dipakai untuk menabung dan investasi daripada bayar utang kartu kredit.

Benar sekali. Mungkin karena dari kecil saya sudah terbiasa mandiri dalam menggunakan keuangan ya. Sehingga itu jadi kebiasaan sampai sekarang.

Jujur aku sudah lama berinvestasi. Saat ini aku sama kakakku menjalankan bisnis ternak ayam potong. Aku meletakkan beberapa saham sih di investasi ini. Karena yang handle secara keseluruhan itu kakakku. Jadi, begitu kakakku terjun investasi ini aku langsung invest sekian persen. Dan setiap bulan nanti aku dapat keuntungan.

Sejauh ini menguntungkan. Intinya kita kasih kepercayaan sama distributor kalau ayam potong kita punya kualitas yang unggul dan baik. Begitu pelayanan dan mutu ayam potong kita memuaskan mereka pasti akan selalu pesan di kita.

Ada beberapa restoran dan catering.

Aku punya rencana sih ke depannya mau investasi properti. Soalnya melihat peluang di investasi ini cukup besar. Tapi, masih beberapa tahun lagi. Sekarang fokus saja dulu di investasi ayam potong sembari mengumpulkan modalnya.

Buat aku investasi itu penting banget buat masa depan. Lagi pula aku juga tidak mau mengandalkan penghasilan dari profesi artis ini. Kita kan nggak tahu sampai kapan bisa berkarir di sini, apalagi semakin banyak artis-artis muda dan berbakat setiap tahun. Jadi kalau nggak mulai berinvestasi dari sekarang mau mengandalkan dari mana untuk masa depan.