Strategi Jitu Membeli Properti

membeli properti

Untuk membeli properti memang dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Hal ini sangat berpengaruh agar Anda mendapatkan properti yang sesuai dengan keinginan dan tidak gampang dibohongi oleh orang lain. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah suku bunga, tenor (masa cicilan) KPR, dan selisih suku bunga deposito dengan KPR.

Suku bunga

Bagi Anda yang ingin membeli properti disarankan untuk mengambil kredit properti dengan suku bunga tetap saat suku bunga meningkat. Hal ini dilakukan agar Anda mendapat KPR dengan suku bunga tetap sampai beberapa tahun ke depan. Belilah properti secara hard cash bila selisih selisih suku bunga dengan deposito tinggi, lebih dari 5% (misalnya bunga deposito 10% dan suku bunga KPR 17%). Pembelian soft cash dapat dilakukan bila suku bunga deposito dengan suku bunga KPR antara 3% – 5% (misalnya bunga deposito 10% dan suku bunga KPR 14%)

Sementara Anda bisa membeli properti dengan jalan kredit bila selisih bunga deposito dengan KPR kecil, yakni kurang dari 3% (misalnya bunga deposito 10% sementara suku bunga KPR 12%). Tenor yang diambil antara 15-20 tahun.

Masa cicilan KPR

Apabila Anda ingin membeli properti tapi uang Anda tidak mencukupi, maka Anda bisa membelinya dengan cara kredit. Kredit terbagi menjadi dua, yaitu kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang. Jika selisih suku bunga dengan deposito tinggi, maka lebih baik Anda mencicil properti dengan jangka waktu dibawah lima tahun. Namun, jika selisih suku bunga deposito dengan KPR antara 3% – 5% maka Anda sebaiknya mencicil dalam jangka waktu menengah yaitu antara 5 – 10 tahun. Dan jika selisih bunga deposito dengan suku bunga KPR kecil (kurang dari 3%), belilah properti secara kredit dengan tenor diatas 10 tahun.

Tren suku bunga

Ambil KPR dengan suku bunga tetap. Waktu yang tepat ialah ketika suku bunga meningkat. Para pembeli rumah pernah beruntung memperoleh  KPR dengan bunga tetap selama beberapa tahun dan itu terjadi sebelum krisis finansial di akhir 2008. Ketika suku bunga menurun yang harus Anda lakukan ialah mengambil KPR dengan sistem floating. Pasalnya, Anda bisa memperoleh suku bunga yang lebih rendah di saat kondisi ekonomi membaik.

Sumber : Rumah.com

Penulis dan Foto : Anto Erawan

Komentar