Tahun Ini Adalah Momentum Kebangkitan Properti Tanah Air
Perlambatan ekonomi selama 2014 lalu yang juga dipengaruhi oleh melemahnya sentimen investor selama periode pemilu yang memberikan dampak kurang menguntungkan bagi pasar properti. Seperti yang sudah diantisipasi sebelumnya oleh berbagai kalangan termasuk para pengembang, tingkat penjualan dan penyerapan proyek-proyek properti di Jakarta mengalami penurunan dibandingkan 2013. Namun, kebangkitan properti Indonesia tampaknya akan terjadi pada tahun 2015.
Meskipun pada tahun 2013 dan 2014 terjadi perlambatan ekonomi, tapi secara keseluruhan tingkat permintaan masih berada di level yang positif. Sementara itu, optimisme pasar berangsur-angsur meningkat seiring terbentuknya pemerintahan baru yang menerapkan sejumlah reformasi di sektor ekonomi. Kondisi ini diperkirakan terus mendorong momen kebangkitan properti sepanjang 2015 dan tahun-tahun berikutnya. Demikian rangkuman dari pemaparan hasil survei dan analisis pasar properti Jakarta yang dilakukan konsultan properti internasional, Savills PCI, pada Februari 2015.
Rosaline Lie, Direktur Savills PCI, menuturkan, pasar properti Indonesia, khususnya Jakarta, masih memiliki prospek pertumbuhan yang besar di berbagai sektor. Hal ini terus mendorong minat para investor, tidak hanya pengembang dan investor lokal, tapi juga investor asing yang melihat potensi permintaan berbagai produk properti, khususnya yang menyasar kelas menengah dan atas di ibu kota.
“Apalagi ekonomi Indonesia, yang walaupun pada 2014 lalu pertumbuhannya melambat, masih terus dipandang sebagai tujuan investasi yang paling menarik di bursa global yang saat ini sedang dirundung gejolak krisis di sejumlah negara-negara Eropa and Asia lainnya,” kata Rosaline.
Secara keseluruhan, imbuhnya, pasar properti di Jakarta diperkirakan akan mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding 2014 lalu. Akan terjadi momentum kebangkitan properti di Indonesia. Tingkat penyerapan dan penjualan di proyek-proyek yang sudah ada maupun yang sedang dibangun mulai mengalami kenaikan signifikan di semester kedua.
“Pembangunan infrastruktur yang mendorong investasi dan distribusi ekonomi serta ditopang tren menurunnya suku bunga diharapkan menjadi faktor positif penggerak pertumbuhan pasar tahun ini dan ke depan sehingga akan terjadi kebangkitan properti di Indonesia,” pungkas Rosaline.
Sumber: Rumah.com
Komentar