Tindakan Penyelesaian Hutang atau Kredit Macet oleh Bank
Jika Anda memiliki hutang, Anda pasti memiliki keinginan untuk melunasi hutang tersebut. Jika Anda benar-benar memiliki keinginan untuk membayar hutang-hutang ini, maka hal yang harus Anda lakukan adalah mengambil tindakan yang lebih agresif untuk melunasi semuanya. Setelah itu, barulah Anda dapat bernapas lega dan menghabiskan sisa hidup dalam keadaan tak terkekang oleh hutang atau “bebas hutang”.
Memang banyak orang yang memiliki niat baik untuk melunasi hutang-hutang mereka, akan tetapi sering ada kendala yang tiba-tiba harus dihadapi sehingga hutang tersebut tidak bisa diselesaikan. Meskipun Anda masih muda, stres tetap dapat melanda jika porsi hutang Anda lebih besar dari aset yang Anda miliki, maka porsi hutang produktif ini dibandingkan dengan kekayaan harus diusahakan agar berada di bawah angka 50%. Perbandingan ini pun harus dilihat lagi apakah lebih banyak hutang produktif atau hutang konsumtif? Kita tentunya tidak ingin dikejar debt collector, bukan?
Sebelum membahas lebih lanjut, terlebih dahulu kita harus bisa membedakan hutang tersebut menjadi hutang produktif atau hutang konsumtif. Gampangnya, jika kita membeli suatu barang atau jasa yang nilai serta manfaatnya terasa sangat besar dan dapat menciptakan nilai tambah di kemudian hari, maka hutang ini termasuk hutang produktif. Contohnya adalah membeli rumah dengan KPR. Sedangkan hutang konsumtif adalah saat kita membeli sesuatu hanya untuk memenuhi keinginan dan bukan kebutuhan, apalagi demi menunjang gaya hidup. Hutang ini sama sekali tidak memiliki nilai tambah, contohnya adalah pembelian perangkat elektronik atau gadget, pinjaman pribadi untuk kuliah atau menikah, dan lain-lain. Hutang ini cenderung membebani keuangan karena terdapat kemungkinan bahwa setelah gadget kita rusak atau setelah kita selesai kuliah, hutang kita belum lunas. Karenanya hutang konsumtif sedapat mungkin kita hindari.
Jika yang Anda miliki adalah hutang produktif dengan porsi perbandingan hutang dan kekayaan sedikit diatas 50%, selagi masih muda dan usia Anda masih produktif untuk bekerja, hutang ini tidak begitu membebani, bahkan dapat memacu Anda untuk lebih semangat dalam bekerja. Ambillah hutang untuk tujuan investasi. Caranya dapat bermacam-macam, salah satunya dengan mengajukan aplikasi pinjaman pribadi. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk mengajukan aplikasi pinjaman untuk berinvestasi, pastikan bisnis tersebut menjanjikan ROI (Return of Investment) yang cukup. Jika karena sesuatu dan lain hal terjadi kredit macet atau wanprestasi (cedera janji) dalam hutang Anda, sebagai langkah penyelesaian kredit macet tersebut, ada beberapa tindakan yang dilakukan oleh bank sebagai berikut:
- Penjadwalan kembali (rescheduling), yaitu melakukan perubahan terhadap syarat kredit yang menyangkut jadwal pembayaran dan atau jangka waktu termasuk masa tenggang, baik meliputi perubahan besarnya angsuran maupun tidak;
- Persyaratan kembali (reconditioning), yaitu melakukan perubahan terhadap sebagian atau seluruh syarat-syarat kredit yang tidak terbatas pada perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, dan atau persyaratan lainnya sepanjang tidak menyangkut perubahan maksimum saldo kredit dan konversi seluruh atau sebagian dari pinjaman menjadi penyertaan bank;
- Penataan kembali (restructuring), yaitu melakukan perubahan terhadap syarat-syarat kredit berupa penambahan dana bank; dan/atau konversi seluruh atau sebagian tunggakan bunga menjadi pokok kredit baru, dan/atau konversi seluruh atau sebagian dari kredit menjadi penyertaan dalam perusahaan.
- Kombinasi dari ketiga cara di atas.
Apabila semua tindakan di atas telah dilakukan dan Anda sebagai nasabah masih tidak dapat melakukan kewajiban pelunasan hutang, bank dapat melakukan eksekusi dengan menyerahkan kewajiban kepada Badan Urusan Piutang Negara (BUPN) atau menyeret Anda ke pengadilan. Untuk menghindari konsekuensi dari kredit macet ini, sekaranglah saat yang tepat bagi Anda untuk keluar dari hutang yang selama ini membelit kehidupan Anda. Sebagai upaya pencegahan, galakkan sikap hemat dan kurangi konsumsi untuk hal-hal yang tidak penting setiap bulannya.
Untuk informasi lebih lanjut tentang masalah keuangan, kunjungi situs kami di AturDuit.com.
Komentar