
Tips Membuka Bisnis Usaha Dengan Pinjaman Tanpa Agunan
Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak pengusaha yang bermunculan di Indonesia. Baik itu pengusaha berskala besar, pengusaha kecil dan menengah, bahkan usaha kecil menengah (UKM) saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Adanya peluang bisnis membuat orang tertarik untuk mencoba membangun usahanya sendiri. Banyak calon pengusaha sering mengalami hambatan ketika ingin memulai sebuah bisnis untuk mereka. Hambatan yang sering kita dengar adalah kurangnya modal awal untuk memulai bisnis mereka. Mungkin pernah terlintas di pikiran Anda untuk meminjam uang dari bank atau mencari investor. Cara ini memang bisa dilakukan, namun hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Banyak bank dan investor bisnis yang akan menanyakan pengalaman Anda sebelumnya dalam berbisnis dan juga informasi-informasi lain yang tidak Anda miliki, dan berakhir pada kegagalan Anda untuk mendapatkan modal. Kemudian, apakah kekurangan modal dapat menjadi menghambat Anda untuk memulai bisnis yang Anda inginkan? Tentu saja tidak! Anda bisa membuka bisnis usaha dengan pinjaman tanpa agunan.
Bank-bank di Indonesia telah mengeluarkan sebuah produk yang ditujukan untuk para pelaku usaha wiraswasta. Kredit tanpa Agunan atau yang dikenal dengan KTA merupakan produk perbankan yang menyediakan jasa pinjaman modal dengan bunga rendah. KTA ini tidak meminta syarat jaminan pada para calon debitur, baik itu dalam bentuk SK, sertifikat tanah atau rumah, BPKB atau yang lainnya.
Persyaratan umum yang harus Anda penuhi agar bisa melakukan pinjaman melalui fasilitas KTA adalah:
1. Berstatus sebagai Warga Negara Indonesia
2. Memiliki pekerjaan atau wirausaha
3. Identitas pribadi seperti KTP, Kartu Keluarga, atau yang lainnya
4. Memiliki NPWP
5. Memiliki Kartu Kredit (ada beberapa Bank yang tidak mewajibkan kartu kredit)
Tentunya KTA ini memberikan banyak keuntungan, terutama bagi para wiraswasta yang ingin mengembangkan usahanya namun terhalang oleh modal.
Keuntungan yang akan Anda dapat dengan KTA antara lain:
• Anda dapat melakukan pinjaman modal dalam jumlah yang cukup besar, yaitu hingga mencapai 200-an juta (tergantung dari Bank pilihan Anda).
• Bunga pinjaman yang rendah, sehingga tidak akan memberatkan Anda.
• Tidak adanya syarat jaminan pinjaman seperti BPKB, SK, surat sertifikat tanah atau rumah, dll.
• Anda dapat melakukan pinjaman untuk jangka waktu yang cukup lama seperti 5 tahun.
• Ada beberapa bank yang memberikan fasilitas berupa asuransi jiwa kepada para debitur.
Sebelum memutuskan untuk mengambil KTA untuk usaha, maka Anda perlu memperhatikan 4 hal yang akan mempengaruhi bisnis tersebut serta pembayaran cicilan ke depannya:
1. Petakan Bisnis Anda
Petakan bisnis Anda dengan cara membuatnya lebih spesifik. Jika Anda memiliki usaha katering, tentukan apakah katering Anda diperuntukkan hanya untuk pernikahan dan perhelatan besar atau juga bisa melayani acara berskala kecil seperti seminar dan ulang tahun anak.
Dengan memetakan bisnis maka Anda bisa menghitung perkiraan pemasukan dan pengeluaran yang lebih akurat. Semakin besar jangkauan bisnis Anda, maka semakin tinggi pula potensi pemasukan yang bisa Anda dapatkan. Namun hal itu juga menandakan semakin besar pula pengeluaran yang dibutuhkan untuk melangsungkan bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda perlu menghitung pengeluaran dan pemasukan secara cermat. Pastikan Anda mendapatkan laba usaha yang lebih dari cukup untuk membayar cicilan KTA sekaligus menambah jumlah tabungan.
2. Tren Bisnis
Seperti layaknya pakaian, bisnis juga memiliki tren. Di Indonesia, jarang sekali ada pernikahan yang dilangsungkan pada bulan Ramadhan, karena ada kepercayaan bahwa bulan tersebut bukanlah bulan yang baik untuk menikah bagi umat Islam. Dengan melihat tren ini, bisa disimpulkan bisnis WO atau katering akan sepi pada bulan tersebut. Selain itu, ada juga tren lain yang bersifat musiman seperti bisnis bunga Anthurium yang meledak beberapa tahun lalu namun tidak terdengar lagi sekarang. Tanaman hias sekarang sudah menjadi tren dan biasanya dijual sebagai suvenir acara atau untuk dekorasi pernikahan. Dengan memperhatikan tren, maka Anda bisa mengatur strategi bisnis ketika untuk mengantisipasi penurunan tran. Anda perlu melakukan ini untuk memastikan bahwa cicilan KTA Anda tetap terbayar dan usaha Anda tetap berjalan.
3. Tabungan Kedua
Terkait dengan dua faktor di atas, tabungan kedua sangat mutlak diperlukan untuk berjaga-jaga. Pastikan Anda memiliki tabungan yang cukup untuk membayar cicilan KTA setidaknya untuk periode 3 bulan ke depan.
Misalnya cicilan KTA per bulan Anda sebesar Rp 1 juta. Maka setidaknya Anda memiliki Rp 3 juta di rekening tabungan darurat Anda. Jangan lupa, uang ini tidak boleh digunakan untuk keperluan lain, karena dana ini merupakan dana cadangan ketika Anda mengalami kesulitan membayar cicilan baik itu karena bisnis sedang sepi atau terjadi musibah yang tidak terduga.
4. Disiplin
Selain melakukan ketiga hal di atas, Anda harus disiplin dalam membayar cicilan KTA. Jika Anda terlambat membayar KTA, maka Anda dapat dikenakan sanki berupa penalti dengan nominal yang cukup tinggi. Ditambah lagi nama Anda sebagai debitur atau peminjam akan tercoreng di mata Bank Indonesia. Selain itu, terkadang akan muncul godaan untuk meminjam uang lagi dalam rangka memperbesar usaha tanpa melakukan perhitungan secara matang. Peminjaman KTA berulang sama halnya dengan menumpuk utang. Anda harus bijak dalam mengambil keputusan untuk meminjam uang lagi. Penumpukan utang untuk modal usaha dengan bunga yang relatif tinggi sangat tidak direkomendasikan, karena Anda bisa terjerat di kemudian hari ketika bisnis Anda jatuh secara tiba-tiba.
Komentar