Untung Rugi Membeli Rumah Jadi dan Membangun Rumah Sendiri
Mempunyai rumah sendiri adalah idaman bagi setiap orang, khususnya bagi keluarga baru. Ada dua pilihan untuk mendapatkan rumah baru yaitu membeli rumah jadi atau membangun rumah sendiri. Keduanya mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing. Untuk membangun rumah sendiri, Anda jelas tidak bisa menggunakan fasilitas KPR (Kredit Pemilikan Rumah) karena pihak bank hanya mau membiayai KPR jika rumah sudah selesai dibangun. Anda harus paham untung ruginya, baru setelah itu Anda dapat memutuskan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan rencana keuangan Anda. Berikut ini gambaran keuntungan dan kerugian dari kedua pilihan tersebut.
Keuntungan dan Kerugian Membeli Rumah Jadi
Jika Anda ingin memiliki rumah dengan cara membeli rumah jadi, maka beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan di antaranya adalah:
- Aman dari segi legalitas, dalam hal ini keabsahan sertifikat, ijin mendirikan bangunan (IMB) dan sebagainya, karena proses pengurusan sudah selesai sehingga tidak timbul risiko di kemudian hari.
- Siap pakai, Anda bisa menghemat biaya konstruksi serta menghemat waktu yang terpakai jika harus membangun rumah sendiri.
Di balik keuntungan di atas, ada beberapa potensi kerugian yang perlu Anda pertimbangkan jika membeli rumah jadi, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Desain rumah terkadang tidak sesuai dengan keinginan kita.
- Luas bangunan terbatas karena umumnya dalam bentuk tanah kapling.
- Harga biasanya jauh lebih mahal dibandingkan dengan membangun rumah sendiri.
Berikut ini ilustrasi perbandingan membeli rumah jadi dan membangun rumah sendiri yang didapatkan dari sebuah iklan di salah satu kota besar di Indonesia
Harga jual tanah per m2 : Rp1,700,000
Luas tanah : 129 m2
Total harga tanah : Rp219,300,000
Biaya kontraktor per m2 : Rp1,500,000
Biaya bangun rumah jadi : Rp193,500,000
Total biaya membangun sendiri (tanah dan bangunan) : Rp412,800,000
Harga jual rumah jadi : Rp500,000,000
Selisih biaya rumah jadi dan bangun sendiri : Rp87,200,000
Ilustrasi perhitungan di atas belum memperhitungkan biaya lain-lain misalnya biaya perijinan, biaya notaris, biaya proses jual beli, instalasi air, listrik, dan sebagainya. Namun demikian biaya lain-lain tersebut tentu saja masih jauh di bawah selisih biaya rumah jadi dan biaya jika Anda membangun rumah sendiri yang besarnya mencapai Rp87,200,000 seperti tertera di atas.
Keuntungan dan Kerugian Membangun Rumah Sendiri
Keuntungan membangun rumah sendiri adalah sebagai berikut:
- Lebih hemat biaya seperti ilustrasi di atas
- Luas bangunan dan desain rumah bisa disesuaikan dengan selera kita
Sedangkan kerugiannya dijelaskan dalam poin-poin berikut ini:
- Prosesnya cukup rumit, yaitu meliputi:
- Memilih lokasi dan mengurus proses perijinan
- Memilih arsitek untuk mendesain rumah
- Memilih kontraktor pembangunan rumah
- Mengurus instalasi air, listrik, jaringan telpon, internet dan sebagainya
- Proses legalitas (keabsahan sertifikat, IMB) lebih berisiko jika tidak diurus oleh tenaga profesional.
- Potensi rugi waktu dan biaya selama proses pembuatan rumah, misalnya biaya kontrak rumah selama Anda memilih lokasi rumah, pengurusan ijin sampai dengan selesainya bangunan rumah yang kemungkinan membutuhkan waktu sekitar 1-2 tahun.
- Potensi risiko biaya legalitas terselubung (biaya tidak resmi) jika diurus oleh tenaga yang tidak berpengalaman.
Jika membaca ilustrasi untung rugi di atas, Anda bisa menyesuaikan pilihan untuk memiliki rumah sendiri sesuai dengan rencana keuangan Anda. Berikut ini alternatif yang bisa menjadi pilihan bagi Anda:
- Jika Anda mempunyai dana terbatas atau telah membuat anggaran minimal untuk memiliki rumah dan memiliki fleksibilitas waktu untuk tidak segera menempati rumah, maka Anda bisa memilih membangun rumah sendiri daripada membeli rumah jadi.
- Jika Anda mempunyai dana yang cukup besar dan harus segera memiliki rumah, cukup sibuk sehingga tidak punya banyak waktu luang untuk mengurus proses membangun rumah, maka memiliki rumah dengan cara membeli rumah jadi bisa menjadi pilihan yang cocok buat Anda.
Apapun pilihan Anda, keduanya mempunyai untung dan rugi, jika Anda memilih sesuai dengan kebutuhan dan rencana keuangan Anda, maka banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari pilihan tersebut. Selamat mencoba dan semoga sukses!
Komentar